Kota Agats, Kota di Atas bilah Papan
Kota Agats terletak di Kabupaten Asmat, Papua. Kota ini sangat unik karena hampir semua bangunannya berdiri di atas papan termasuk jalan-jalan di kota ini. Agats, didirikan di atas ribuan papan dengan tiang pancang dari kayu.
Semua infrastruktur baik perumahan, perkantoran dan jalan raya di Kota Agats ibukota Kabupaten Asmat ini terbuat dari kayu dengan konstruksi panggung. Aktifitas sehari-hari warganya dilakukan di atas papan seperti bersekolah, bekerja bahkan berolahraga. Di Agats warganya bermain bola di atas lapangan yang terbuat dari papan. Jalan di kota Asgats pun berupa jembatan kayu yang menghubungkan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Seluruh jalan di Agats tersebut berbentuk panggung. Kendaraan di kota ini hanya ada motor listrik dan sepeda karena hanya kedua jenis kendaraan itu saja yang boleh digunakan di Agats.
Tanah di Agats memang berupa rawa-rawa berlumpur yang tidak cukup kuat dijadikan landasan bangunan. Wilayah Agats berupa rawa-rawa dengan ketinggian air mencapai satu meter sehingga kota ini dibangun di atas papan.
Kota Gili Trawangan, kota tanpa kendaraan bermotor
Kota Gili Trawangan terletak di pulau Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Gili trawangan merupakan lokasi wisata yang sangat banyak pengunjungnya. Di Gili ada berbagai opsi penginapan, dari kelas resort berbintang, hingga homestay. Gili Trawangan sudah ramai dengan berbagai fasilitas wisatanya sehingga sudah pantas disebut kota.
Keunikan Gili Trawangan yaitu tidak terdapat kendaraan bermotor karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Masyarakat setempat melarang kendaraan beroperasi di pulau-pulau kecil itu sehingga tempat ini bebas dari polusi. Sarana transportasi Gili Trawangan adalah sepeda dan kendaraan unik kereta kuda seperti dokar yang sering disebut sebagai cimodo.
Gili Trawangan merupakan tempat yang sudah dikenal wisatawan dunia. Daya tarik utama wisata di pulau ini adalah pesona lautnya. Keindahan alam bawah laut tempat ini telah diakui wisatawan mancanegara.
Kota Bogor kota yang selalu hujan
Kota Bogor terletak di Jawa Barat. Kota ini memiliki keunikkan karena setiap harinya kota ini selalu hujan walaupun sedang musim kemarau. Curah hujan di Kota Bogor dikenal merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Kota ini secara letak geografisnya memang sangat berpotensi memiliki curah hujan tinggi karena terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede. Kota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330 m dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 �C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%.
Hujan disini memang hampir terjadi setiap hari, dan waktunya pun tak dapat diprediksi, entah itu pagi, siang, atau malam. Hujan di kota ini bisa terjadi sepanjang hari dan tidak mengenal musim, karena tidak diketahui batas antara musim hujan dan kemaraunya. Bogor yang sering hujan ini menyebabkan kota ini dikenal sebagai kota hujan.
Kota Tembagapura kota yang diselimuti kabut
Kota Tembagapura berada di wilayah Kabupaten Mimika, Papua. Jaraknya sekitar 55 km dari Kota Timika. Tembagapura adalah kota yang dibangun untuk menunjang kegiatan pertambangan Freeport. Ada perkantoran, pemukiman, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah. Keunikan dari kota ini yaitu kota ini selalu diselimuti kabut yang menghalangi matahari. Setiap hari, kota ini selalu diselimuti kabut yang menghalangi matahari dan memiliki curah hujan tinggi.
Kota ini jarang disinari matahari dengan awan-awan putih yang menyelimuti wilayahnya. Tembagapura dikelilingi pegunungan dan awan putih yang berlapis-lapis karena kota ini berada di ketinggian sekitar 2.500 mdpl. Suasana ini menghadirkan suhu yang cukup dingin, dengan suhu berkisar 5-20 derajat Celcius.
Dengan suhu udara yang cukup dingin, jarang munculnya sinar matahari dan hiasan awan putih yang seolah tidak pernah hilang, menjadikan Kota Tembagapura ini mendapat julukan Negeri di atas Awan.
Kota Kuala Kencana, kota di tengah hutan
Kota Kuala Kencana merupakan suatu kawasan Freeport yang terletak di Timika, Papua. Kota ini dibangun di tengah hutan oleh PT Freeport. Kota Kuala Kencana juga merupakan kota yang dibangun PT Freeport disamping Tembagapura. PT Freeport membangun 2 kota utama yaitu Tembagapura yang sering disebut highland dan kuala kencana yang disebut lowland.
Keunikan kota ini yaitu berada di tengah hutan. Kota ini dikelilingi hutan, dimana batas-batas jalan ataupun halaman-halaman rumah, pusat-pusat perbelanjaan dan kantor-kantor adalah pepohonan lebat. Kadang kita bisa melihat burung-burung khas Papua beterbangan di antara pepohonan di sekitar kota ini.
Walau dikelilingi hutan tropis, Kuala Kencana sudah seperti kota-kota di luar negeri. Sistem saluran air hingga listrik semuanya melalui bawah tanah. Model-model rumah yang ada di kompleks Kuala Kencana hampir menyerupai model rumah ala negara barat. Jalanannya sudah ditata sangat rapih dan apik bak di luar negeri. Di Kuala kencana juga tersedia lengkap area wisata keluarga seperti kolam renang, food court, golf dsb.
Kota Bunga, Cipanas, Kota wisata yang unik
Kota Bunga ini merupakan kota wisata yang terletak di dataran tinggi Puncak, Cipanas, Jawa Barat. Kota Bunga memang kawasan yang luas dan hijau, dengan bunga-bunga bermekaran di taman-tamannya. Kota ini dibangun di lahan seluas sekitar 125 hektar sejak sekitar tahun 1993. Kota Bunga Cipanas merupakan komplek Villa dengan berbagai tipe Villa dari belahan dunia. Hingga saat ini jumlah vila yang dibangun mencapai sekitar 2.500 rumah. Rumah-rumah di kota bunga memiliki bentuk yang unik karena arsitekturnya mengikuti bentuk rumah dari berbagai negara.
Keunikan dari kota bunga ini karena memiliki tempat wisata danau yang dibuat mirip dengan kawasan Venesia di Italia, yang dinamakan Little Venice. Replika sudut Kota Venesia di area wisata Kota Bunga ini mirip sekali dengan aslinya. Little Venice ini tidak hanya menampilkan sentuhan Eropa, tapi juga menampilkan sentuhan budaya Asia dengan adanya bangunan mirip Gerbang Kemakmuran yang terdapat di China dan Patung Merlion yang terdapat di Singapura. Selain Little Venice, Kota Bunga Cipanas juga menyediakan arena permainan untuk anak-anak, yaitu Arena Fantasi dan penyewaan kuda tunggang.
Di akhir pekan atau libur sekolah, vila-vila yang ada penuh dihuni tidak saja oleh pemilik vila, tetapi juga pendatang yang sengaja menyewa vila. Untuk masuk ke kawasan vila ini gratis. Tiket baru dikenakan kepada pengunjung yang akan menggunakan fasilitas wisata. Kota dengan udara yang sejuk ini bisa jadi tempat liburan yang sangat menarik.
Kota Pontianak, Kota di garis tengah bumi
Kota Pontianak adalah Ibukota Kalimantan Barat. Kota ini terletak di lintasan garis khatulistiwa sehingga dikenal sebagai Kota Khatulistiwa atau kota Equator. Kota ini terletak di lintasan garis khatulistiwa, tepatnya antara 0�02�24� LU - 0�01�37� LS dan 109�16�25� BT - 109�23�04� BT.
Keunikan kota Pontianak yaitu menjadi satu-satunya kota di dunia yang dilintasi persis oleh garis khatulistiwa. Titik nol derajat atau kulminasi matahari yang ada di Pontianak merupakan salah satu keistimewaan kota ini dibandingkan negara-negara lain yang dilalui garis Khatulistiwa. Pasalnya, titik kulminasi di Pontianak tepat berada di tengah-tengah kota. Di Kota ini pun didirikan tugu khatulistiwa. Jadi kalau kita ada di tengah kota ini kita berada tepat di garis khatulistiwa yang memisahkan belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan.
Di kota ini kita akan mengalami fenomena unik karena pada waktu tertentu kita tidak bisa melihat bayangan sendiri dan itu hanya terjadi dua kali dalam setahun. Setiap tanggal 21 -23 Maret dan 21-23 September setiap tahun diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini, yakni matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa sehingga bayangan benda di tempat ini hilang. Setiap tanggal 21 Maret dan 23 September, bayangan tubuh akan menghilang bila tepat berdiri di titik kulminasinya karena saat itu Matahari tepat berada di titik tersebut.
Itulah 7 kota terunik yang ada di Indonesia. Sebenarnya setiap kota di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Masih ada kota unik lainnya yang tidak ditulis dalam tulisan ini.(Indotop)