Saksikan Festival Pesona Sangihe 2016 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
ReyGinaWisata -Kepulauan Sangihe yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara Siap Sambut Festival Pesona Sangihe 2016 yang akan diadakan pada 5-10 September 2016. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe sekaligus mendukung Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mewujudkan target tahun ini 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) di tanah air.
Kabupaten Kepulauan Sangihe akan menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki berupa budaya (culture) dan daya tarik alam (nature) terutama wisata bahari dengan memanfaatkan popularitas Taman Laut Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulawesi Utara.
Kepulauan Sangihe ini terletak diantara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Filipina) serta berada di bibir Samudra Pasifik merupakan titik singgah yang menarik bagi kapal layar (yacht). Pada Sail Karimata 2016 yang berlangsung pada bulan Mei 2016 lalu, Tahuna sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah bagi para yachter peserta Sail dari AS, Kanada, Australia, Malaysia dan Inggris yang mulai pelayaran dari Davao, Filipina dan perairan Malaysia menuju Pulau Kalimantan. "Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaatkan event-event internasional seperti ini dalam upaya mempromosikan potensi wisata bahari," kata Menpar, Arief Yahya.
Dengan luas wilayah 1.012.94 kilometer persegi, Kepulauan Sangihe memeiliki pantai-pantai yang indah dengan hamparan pasir putih nan bersih serta halus dengan air lautnya yang jernih hijau kebiruan, terumbu karang beraneka ragam, gunung api bawah laut (under water volcano). Para penyelam dapat menikmati pesona bawah laut Kepulauan Sangihe hanya dengan kedalaman 4 sampai 10 meter dibawah permukaan laut.
Di antara banyak gunung berapi terdapat dua gunung yang berada di perairan cukup dangkal. Salah satunya adalah di perairan Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Banua Wuhu, demikian masyarakat setempat menyebut gunung yang berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung diantara bebatuan pada kedalaman 8 meter. Suhu air rata-rata disana sekitar 37-38 derajad celsius yang disejumlah lubang keluar air panas yang tampaknya mampu membuat tangan telanjang melepuh bila coba-coba merogoh kedalamnya.
Kehidupan biota lautnya juga tak kalah menariknya. Koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10-20 meter. Konon terdapat lorong bawah laut yang tembus dua arah.
Di sana juga ada beberapa spot diving menarik antara lain: Shipwreg (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe) Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para dan kawasan terumbu karang lainnya yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga ke Kepulauan Nusa Tabukan.
Selain di Pulau Mahengetang ada pula wisata pantai nan eksotis di Desa Pananualeng, Kecamatan Tabukan Tengah. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Pantai Pasir Putih. Sementara Air Terjun Kadadima juga salah satu dari dua objek wisata air terjun yang terletak di Desa Laine, Kecamatan Manganitu Selatan yang dapat ditempuh dengan kendaraan darat dari kota Tahuna sekitar 2 jam dan dari Pelabuhan Pananaru sekitar 25 menit. Sedangkan dari Desa Laine menuju ke arah timur berjalan kaki sekitar 45 menit.
Selain Air Terjun Kadadima ada juga air terjun lainnya yang bernama Air Terjun Nguralawo yang tak kalah menariknya. Air terjun ini berlokasi di Desa Binala, Kecamatan Tamako. Air terjun ini hanya berjarak 6 kilometer dari kota Tamako. Menurut legenda dinamakan Nguralawo karena pada zaman dahulu air terjun ini menjadi tempat pemandian para bidadari (putri kayangan).
Sementara kegiatan Festival Pesona Sangihe 2016 di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 5-10 September 2016 akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pagelaran seni budaya (musik oli dan tari salo) inland tour, pameran pembangunan dan aneka lomba.
Akses menuju Kepulauan Sangihe
Aksebilitas menuju Kepulauan Sangihe bisa melalui penerbangan dari Bandara Samratulangi , Manado menuju Bandara Naha, Kepulauan Sangihe dan selanjutnya meneruskan perjalanan wisata melalui kendaraan darat. Sedangkan melalui jalur laut, dari Pelabuhan Bitung, Manado ke Pelabuhan kota Tahuna, Kepulauan Sangihe.